Sunday 16 February 2020

BACKPACKER LABUAN BAJO: Live on Board Komodo Cuma 600-ribuan



16 Desember 2019, Senin: Labuan bajo-Free day

Hari pertama kita santai-santai aja melepas lelah setelah dua hari di kapal PELNI. Bangun, mandi dan menyusuri jalan Soekarno-Hatta yang merupakan jalan utama. Sambil mampir ke travel-travel buat tanya harga trip ke pulau-pulau komodo dan sekitarnya. Singkatnya setelah perbandingan harga, kita dapat harga tawar terendah yakni 675.000 IDR dengan trip 2day/1 night live on board di kapal dek terbuka (open deck). Tadinya mau yang ada kabinnya (850.000 IDR) tapi ga jalan kapalnya esok. Jadi ya sudah wehee.
Dengan harga 675.000 IDR  dapat apa saja sih:
- Live on board 2 hari/1 malam
-Snack on board : donat, pisang goreng keju
-Drink: teh,kopi,air galon, air botol aqua selama trekking
-Satu set snorkeling gear
-Matras, bantal, selimut, seprai
- Makan  4 kali di kapal
- Buah-buahan pendamping setiap makan and snack: Semangka dan pisang ambon

Exclude: Entrance fee (kita bayar 150.000/pax for total 2 days waktu itu, ditombokin guidenya, jadi kita ganti ke dia waktu diakhir trip)

Kapal kita yang ada benderanya

17 Des: Kita hari pertama LOB yuhuu
·         Spot pertama trekking pulau rinca ( Ada 3 jenis trekking di pulau rinca yaitu short trekking,Medium Trekking dan long trekking )
·         Makan siang di atas kapal
·         Lalu ke pink beach buat snorkeling
·         Lalu visit Pulau Komodo, trekking lagi sampai sunset balik ke kapal

rinca yang panas dan kerontang

Aku udah lengket air laut, karena habis dari pink beach ke pulau komodo ga begitu jauh jaraknya, jadi gak ganti baju deh lol. Pulau pink yahh ga terlalu pink, tapi kalau kita ambil pasirnya ada pink-pinknya gitu wehee.. Not bad lah underwaternya.

Sampai pulau komodo kita trekking lagi. Tapi kok lebih sedikit yah komodo yang kita lihat wehee. Ada di sekitar kafe aja, sama agak ke tengah hutan dikit.

Balik kapal, langsung aja nikmatin sunset bentar sambil antri mandi dengan struggle mengingat airnya shower kecil keluarnya iprit-iprit.
Udah bersih naik ke dek atas ngobrol sambil nikmatin bintang betebaran di lautan uhuy syahdu bet, kita udah ga pada peduli jam berapa atau searang hari apa wkwkkw.

Panggilan makan malam datang. Makan, lalu balik ke atas, duduk-duduk di tempat yang ada kursi malasnya, sambil ngobrol lage. Oh ya peserta bule semua kecuali kita berdua. Mereka dari: Prancis, German, Amerika latin: Brazil dan satunya lupa, Eropa tengah, dan cina Malaysia.
Aku sudah lelah lalu tidur, kapal berhenti dan buang jangkar di dekat pulau komodo. Ku pikir malam ini bakalan dingin ternyata tidak.


Pagi dini hari terbangun, nglongok ke langit wizzzz indah bet bertabur bintang pokoknya. Mantap-mantap, sekali lagi tidur di lautan.
Trus tidur lagi, rasanya baru bentar di bangunin guide sudah subuh ternyata.

18 Desember 2019 :
Dengan mata kriyip-kriiyip, keluar ke dek depan, uihh sunrise bookkkk. Guide suruh cepet-cepet siap-siap turun ke sekoci buat ke pulau padar dan trekking. Aku langsung ngacir gosok gigi,ganti baju. Yang lain udah sampe pulau, aku terakhir wheee.

Wah pulau padar udah pake tangga kayu gaes, jadi ya udah emang disiapkan untuk wisatawan banget aksesnya. Naik ngos-ngosan sampe tengah, photo-photo. Naik lagi tuh kita bertiga, aku, sony, Mohamed sampe atas, lah kok spotnya b aja ga terlalu kelihatan. Jadi emang lebih bagus dari spot tengah/medium yang ga tinggi-tinggi amet, biar pantai di belakangnya bisa kelihatan.
Positifnya kalau kita naik pagi-pagi ga terlalu panas dan terbakar matahari gaes.

Oh ya kenapa pake sekoci karena ya itu surut pantainya, dan emang rata-rata kapal-kapal besar yang buat LOB nyeret sekoci di belakangnya buat bantu kita menepi, karena kapal ga bisa menepi takut nyangkut
  • Spot trekking pulau padar
  • sarapan pagi
  • snorkeling di Manta point untuk melihat ikan Pari ( manta Rays )
  • Makan siang di atas kapal
  • Spot terakhir adalah snorkeling diKanawa
  • Kembali menuju Labuan bajo


Yap secara singkat hari kedua begitu gaes. Ngomog-ngomong, spot manta point itu ditengah laut. Jadi, guide dan awak kapal cari manta dulu pake sekoci, lalu kasih aba-aba dimana dia berada, kapal mendekat, kita nyeburrr ke laut. Mantap gaesss, pertama dalam hidupku, aku yang tak bisa berenang ini lihat manta dibawahku dengan kedua mata ini. Pari manta meliuk-liuk, memutar badang, dari punggungnya yang hitam, kelihatan perutnya yang putih. Siapp, bagus banget and heart taking bet. Lalu panic dong aing, bule-bule berenang ke spot lain sesuai arahan guide. Aing ketinggalan karena ga jago renang di lautan lepas, ketarik arus yang kenceng mulu, capek. Mana arunya tuh kek pusaran-pusaran gitu, aku takut. Akhirnya di evakuasi pake sekoci akuhhh wkwkwkkw. Terus diturunkan di bagian lain yang ada manta dan teman-teman sudah berkumpul disana.

Terus lihat manta satu lagi. Lalu mataku kemasukan air laut, pedes, aku balik naik ke kapal.
Pada cerita, eh liat hiu sama kura-kura ga. Anjay ya kaga lihat aku tuh. Liat manta aja udah bersyukur.
Setelah makan siang, kapal sambil jalan ke kanawa. Lumayan jauh, sampe tidur-tiduran di kapal lama, 2 jam lebih kali.
Sampai kanawa, kapal buang jangkar agak ke tengah. Lalu bule-bule pada langsung pake snorkel and fin, byurrrr.

Aku ga mau nyemplung di yang dalem lagi. Aku minta naik sekoci dan ke pulau aja. Jadi aku mau berenangnya dari pulau, biar cetek wkwkwk.
Aku, sony, guide, 1 bule jerman yang telinganya sakit kemasukan air, dan 1 awak kapal naiklah ke sekoci dan mendarat di pulau kanawa. Snorkeling lah kita, hehe, dipinggir airnya anget. Agak ke tengah, liat-liat karang n ikan sampe ngangkang-ngangkang ga jelas ga berani gerak aku, saking ceteknya (dangkal) dan aku takut fin aku nggasruk coral wkwkwk.
Yup. Lalu sony udah smpe nengah-nengah. Aku di pinggir pantai aja, telentang di atas air membelakangi matahari, kebawa arus dikit-dikit tapi nikmat mana yang kamu dustakan, nyantuy gitu di pantai.

Okay, lalu kita mau balik ke kapal karena time’s up. Eladalah malah bule-bula berenang dari tengah laut ke pantai sampe pulau loll.. Strong banget ga sih. Mana tampan nan perkasa wkwkwk. Guidenya marah-marah sambil teriak-teriak manggil mereka balik.
Naiklah kita ke kapal, disuguhi pisang goring keju hangat. Nikmat.

Lalu perjalanan balik ke dermaga Labuan bajo. Ehhh kita dihantam badai di tengah laut. Hujan deras ombak tinggi. Karena kapal open dek, air pada masuk. Kita tahan pake matras. Dan berkumpul di tengah kayak refugee betulan dah wkwkwk.
Sampai pelabuhann, hujan tinggal gerimis. Kita selamat, yayyyy, jam menunjukkan pukul 16h00.
Kita dijemput agen travel, kasih balik alat snorkeling. Lalu nunggu jemputan hostel di depan starbuck.
Begitulah LOB kita berakhir, mengesankan dan sangat bahagia.
Murah ga murahan.
Nanti cerita selanjutnya aku ceritakan tentang persiapan ke Desa Waerebo, hari H yang dramatis, sampai akhir yah, ini sudah terlalu panjang.
To be continued…



1 comment:

  1. Do this hack to drop 2 lbs of fat in 8 hours

    More than 160 000 men and women are trying a easy and SECRET "liquids hack" to burn 2 lbs each and every night in their sleep.

    It is effective and it works every time.

    This is how you can do it yourself:

    1) Grab a drinking glass and fill it with water half the way

    2) Then use this strange hack

    and you'll be 2 lbs lighter in the morning!

    ReplyDelete