Sunday, 18 October 2015

REVIEW FILM A WEREWOLF BOY

A Werewolf Boy ini film yang berhasil bikin aku termehek-mehek. Makanya, habis selesai nonton langsung aku bikin reviewnya. Keburu lupa, maklum otak tua. Film ini rilis tahun 2012, ya jadi memang sudah radak jadul tapi recomended banget buat ditonton. Karena, filmnya ringan, jadi cocok buat refreshing.

Ceritanya berawal dari seorang nenek Kim Sun-yi (Park Bo-young) yang hidup di amerika bersama anak cucunya dapet telfon dari Korea. Trus si nenek balik ke Korea, dijemput cucunya yang di Korea. 
Kilas balik tuh kan neneknya ngunjungin rumahnya yang dulu dan cerita deh tuh sama cucunya. Dulu, keluarganya pindah ke desa. Keluarga tersebut hanya terdiri dari ibu dan 2 anak perempuan. Sang ayah sudah meninggal. Mereka pindah ke desa karena kesehatan Son-yi yang buruk, pernafasannya bermasalah. Nah disana sewa rumahnya dibayar sama anak dari rekan kerja ayah mereka, Ji tae yang sombong dan lekong banget. kenapa? Karena waktu yang lain angkat-angkat barang berat dia ga peduli, gak bantuin dan cuma ngeliatin aja. Ji tae ini suka sama Son-nee tapi cintanya bertepuk sebelah tangan.
Waktu malem-malem Son-yi denger suara aneh. Dia lari ke kamar adeknya, Son-ja, tapi adeknya ga mau digangguin. Ibunya juga capai habis angkat-angkat barang. Akhirnya karena penasaran dia keluar dan masuk ke gudang. Tiba-tiba ja ada makhluk yang keluar dari gudang dan lari. Dia kan takut tuh, teriak-teriak. Pada keluar keluarganya. 
Keesokan harinya ada anak laki-laki yang dekil banget dideket gudang. Ibunya Son-yi kasih dia kentang dan di makan habis. Anak ini ga bisa ngomong. Akhirnya dikasih nama Chul soo (Song Joong-ki). Tiap makan, pasti semeja dia embat duluan. 
Sun-yi awalnya ga suka. Dia pengen Chul Soo cepet pergi dari rumah mereka. Ibunya juga sedang mengusahakan di dinas sosial. 
Selama menunggu akhirnya mereka dekat. Son-yi, Son Ja, Chul Soo dan anak tetangga suka main bareng. Trus Sun-yi punya akal, dia latih si cHUL sOO dengan panduan buku pelatihan anjing. Lama-lama Chul Soo mau nurut dan makan pelan-pelan. sun yi juga mengajarinya menulis. Ia juga mengajaknya berbicara tapi Chul Soo tidak pernah mau berbicara.
Ketika malam, Ji tae datang dan mau mengajak Son-yi pergi. Tapi Sun-Yi tidak mau. Chul Soo pun marah, dan ketika ia marah ia berubah jadi manusia serigala yang mengerikan dan menyerang Ji Tae dan pasukan preman yang sudah ia siapkan. Ji Tae lapor ke polisi, tapi ketika di konfirmasi Sun-Yi tidak mengaku kalau Chul Soo berubah menjadi monster. 
Ji tae yang menemukan surat seorang profesor yang dulu menghuni rumah itu pun mencari alamat sang profesor. Ia menemukan rekannya. Dan rekan kerja profesor tersebut menemui ibu Son-yi dan menjelaskan kalau dulu teman kerjanya ingin menciptakan tentara yang lebih kuat dan efektive sehingga dilakukan percobaan. Nah si Chul Soo ini hasil percobaannya. Ji Tae tetep ngotot buat musnahin Chul Soo selamanya dengan membuat tipu daya agar Chul Soo dibunuh. Apakah Ji Tae berhasil? Apakah orang-orang percaya dengan tipu daya Ji Tae? Apakah Chul Soo tetap bersama dengan keluarga Son-yi?Silahkan tonton sendiri untuk tau jawabannya.

Jadi, over all aku suka banget sama konsep cerita dan tampilan film ini. Ringan, tidak bertele-tele,
mudah dipahami dan tetap membawa unsur dramatisnya. Pemainnya juga menghayati banget, aku jadi ikut terbawa suasana mellownya. Yang mellow-mellow bikin nangis ada diakhir-akhir. Gak aku ceritain disini biar kalian yang pengen nonton dapet feelnya sendiri. 
Meskipun tema ceritanya umum dan biasa banget tapi endingnya ga ketebak. Ya kalau lihat ini kita bakalan mikir. Ini ceritanya kayak Si HULK yang ijo itu yang di jadiin percobaan untuk nyiptain tentara yang lebih kuat. But TRUST ME, THIS FILM IS NOT AS BORING AS HULK. NO KISS, NO MELLOW DRAMATIC LOVE COUPLE LIKE HULK, JUST HUG AND ELEGENT STORY.  AND ITS ALSO NOT ROMANCE LIKE TWILIGHT!!
Cuma yang aku sesalkan, waktu adegan yang gelap-gelap itu, maksudnya malam hari ya, kurang pencahayaan. Jadi ga begitu jelas. Aku ga suka bentuk monsternya. Ya emang si setengah manusia setengah serigala beneran, tapi jadi jelek kalau bentuknya manusia dikasih bulu-bulu gitu. Mending dibikin kayak TWILIGHT, mas Jacob kan langsung berubah jadi serigala tuh. Jadi kan lebih maskulin. Udah sih, menurut aku kayak gitu aja. Beneran ini recomended buat ngisis waktu luang yang ga pengen cerita yang terlalu berat, terlalu panjang, terlalu rumit. Monggo nonton ini.

No comments:

Post a Comment