Wednesday, 29 April 2020

PENGALAMAN RAPID TES COVID-19 GRATIS

Saya sudah tes rapid corona. Tadi pagi ada petugas sekitar 5 orang yang datang ke rumah. 4 orang menggunakan masker dan 1 orang pria memakai baju hazmat lengkap. Sang eksekutor yang pake baju APD lengkap, mengambil sampel darah kami diujung jari, lalu dimasukkan ke alat tes dan ditunggu selama 15 menit untuk mengetahui hasilnya.
Saya tidak tahu apakah rapid tes untuk semua warga yang tinggal di kawasan saya, sepertinya iya karena salah satu petugas menulis data kami di kertas laporan.
Btw, saya tinggal di kos yang jadi satu dengan pemiliknya, hanya beda bangunan tapi satu halaman. Salah satu anak dari pemilik kos adalah pekerja kapal yang baru pulang dari spanyol di minggu awal bulan april, saya lupa tepatnya tanggal berapa. Ia langsung pulang ke rumah untuk karantina mandiri, karena waktu itu belum ada aturan kalau pekerja migran indonesia harus di karantina di hotel yang ditentukan pemerintah. Setelah hampir dua minggu karantina mandiri, ia aktif telpon dan ke rumah sakit untuk cek ulang. Dia pun tidak menunjukkan gejala covid-19, meskipun beberapa kali batuk tapi insensitasnya tidak sering.
Akhir-akhir ini, ia sering telpon dengan seseorang (sepertinya petugas pemerintah) dan diminta untuk dikarantina pemerintah. Saya tidak tahu apakah dia positive atau negative covid-19. Ia bilang berdasarkan tes beberapa kali termasuk tes swab ketika di kapal dan kembali ke daerah, hasilnya katanya negative.
Mengingat rapid test pun hasilnya belum tentu valid. Saya juga jujur khawatir. Apalagi saya anak kos yang sudah tidak bisa pulang karena pesawat dan bis pun sudah dihentikan layanannya. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan pandemi ini lekas berakhir.

No comments:

Post a Comment